Menuju kick off

Thursday, April 28, 2011

Persib vs PSV Eindhoven (1988)

Tim legendaris asal Belanda, PSV Eindhoven pada Maret 1988 pernah berkunjung ke Indonesia dalam rangka tur Asia bersama Phillips. Dalam turnya ini, PSV Eindhoven dihadapkan dengan beberapa tim papan atas Indonesia.


PERSIB, yang saat itu menjadi tim yang paling bergengsi di tanah air diberi kesempatan melayani PSV Eindhoven dalam friendly match di Stadion Siliwangi.

Yang menarik perhatian, saat itu PSV dihuni pemain-pemain kelas dunia. Sebut saja Ruud Gullit, Ronald Koeman, Wim Kieft, dan Eric Gerets yang pernah menjadi kapten timnas Belgia. Bahkan Ruud Gullit saat itu tengah dipinang tim asal Italia AC Milan dan tercatat sebagai pemecah rekor pemain termahal dunia.


PERSIB, yang pada 1986 menjuarai kompetisi perserikatan harus berjuang keras meladeni Eric Gerets dkk. Maklum para punggawa Maung Bandung kalah segalanya, secara teknis maupun postur badan. Seperti umumnya orang Asia, para pemain PERSIB kalah tinggi dibanding pemain PSV.

“Kami selalu ketinggalan langkah dari para pemain PERSIB. Bisa diibaratkan, satu langkah Ruud Gullit sebanding dengan tiga langkah pemain PERSIB. Tapi saya bangga bisa berhadapan dengan Gullit, setidaknya saya telah berusaha untuk menghadangnya sebelum memasuki daerah pertahanan PERSIB,” ujar Adeng Hudaya, libero sekaligus kapten Maung Bandung.

Bisa ditebak, Ruud Gullit Cs. pun menang mudah. Hasil akhir dari pertandingan ini 4-0 untuk PSV Eindhoven. Gol-gol yang dijaringkan PSV umumnya hasil shooting jarak jauh. Keempat gol PSV Eindhoven dijaringkan oleh Willy van de Kerkhof, Eric Gerets, dan 2 gol disumbangkan Ruud Gullit. Tim PERSIB yang saat itu ditukangi oleh Nandar Iskandar dan Indra Tohir menggunakan formasi 4-3-3.


“Para pemain Eindhoven memiliki tendangan yang keras dan akurat. Man to man marking yang dijalankan pemain PERSIB tidak bisa berjalan optimal, ini dikarenakan postur tubuh yang beda jauh. Bahkan di-body charge pun malahan kita yang tersungkur,” kenang Adeng.

Sukowiyono, gelandang yang saat itu tampil sebagai starter PERSIB mengatakan formasi yang diterapkan pelatih sebenarnya efektif untuk mengimbangi pergerakan Ruud Gullit c.s. namun harus diakui pemain PERSIB kalah fisik.

Walaupun kalah kelas, pemain PERSIB tidak gentar. Adeng Hudaya dkk. sangat bersemangat memberikan perlawanan kepada lawannya. Buktinya, setelah membobol gawang PERSIB empat kali di babak pertama, usai turun minum PSV tak bisa menambah gol.

“Terlepas dari hasil akhir, bagi saya pertandingan ini jadi pengalaman berharga bagi kami, kapan lagi bisa berhadapan dengan pemain kelas dunia seperti Ruud Gullit Cs,” ungkap Suko.

Minta Diganti Gara-Gara Gullit

Duel Persib kontra PSV Eindhoven memang bak pertarungan antara David dengan Goliath, pasalnya sebagai tim amatir, Persib harus berhadapan lawan klub elit Liga Belanda yang juga disegani di pentas sepakbola Eropa. Tak heran hanyak kejadian lucu yang terjadi di lapangan hijau.

Pemain belakang PERSIB kocar-kacir menghadapi tekanan beruntun dari lawannya.Tendangan maupun sundulan kelas dunia yang amat bertenaga mengagetkan kiper PERSIB yang dijaga Wawan Hermawan. Baru separuh babak gawang PERSIB sudah kemasukan empat gol.

“Wawan Hermawan sempat menahan bola yang ditendang keras Ruud Gullit. Lucunya, saat Wawan mencoba menahan laju bola malahan badan Wawan yang terbawa masuk ke gawang PERSIB,” kata Adeng sambil tertawa.


Senada dengan Adeng, Dede Rosadi yang saat itu turut andil membela Maung Bandung berkisah, para pemain Eindhoven tidak hanya memiliki tendangan yang keras, heading-nya pun membuat kiper Wawan tercengang. “Saking kerasnya heading Ruud Gullit, membuat Wawan ciut. Ia bilang sundulannya saja keras apalagi tendangannya. Di babak kedua Wawan meminta kepada pelatih untuk diganti oleh kiper cadangan yang saat itu dipercayakan kepada Erik Ibrahim,” ujar Dede mengenang.

AC Milan vs Persib (1994)

AC Milan vs Persib, pertandingan yang berlangsung sekitar era perserikatan 1994 silam, tepatnya 4 Juni 1994 di Stadion Utama Senayan, Jakarta. Momen yang tetap menjadi kebanggaan Indonesia karena tim sekelas AC Milan bersedia bertanding dengan klub lokal (bukan timnas).

Pada saat itu, Persib menjadi juara Kompetisi Perserikatan 1993/1994 sedangkan AC Milan menjadi juara Seri A Liga Italia pada musim yang sama.


Bagi Persib, kesempatan menjajal klub besar Eropa itu merupakan yang kedua, sebelumnya, pada 11 Juni 1987, Persib juga berkesempatan menjajal PSV Eindhoven di stadion Siliwangi, Bandung. (Persib vs PSV Eindhoven bisa dibaca disini)

Di antara daftar pemain Milan yang diboyong pelatih Fabio Capello tidak terdapat nama Franco Baressi dan Paolo Maldini yang tengah berkonsentrasi membela timnas Italia di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Dua bintang Belanda, Ruud Gullit dan Marco Van Basten juga tidak turut ke Indonesia. Gullit sedang dipinjamkan ke Sampdoria, sedangkan Basten dibekap cedera. Sedangkan Jean Piere Papin memang ada dalam rombongan, tapi ia tidak bisa dimainkan karena kontraknya sudah habis pada 31 Mei 1994 dan sudah memilih hijrah ke Bayern Munich.

Tanpa Baressi, Maldini, Basten, Gullit, dan Papin, tidak lantas kekuatan Milan dan Persib menjadi berimbang. Sebab, dalam rombongan yang datang ke Jakarta masih ada pemain-pemain ternama lainnya macam Marcel Dessailly, Zvonimir Boban, Dejan Savicevic, Gianluigi Lentini, Filippo Galli, Mauro Tassoti, Christian Panucci, Stefano Eranio, Fernando Di Napoli, Enzo Francescoli, Brian Laudrup, dan penjaga gawang Sebastiano Rossi.

Di antara mereka, ada sederet nama pemain muda yang tengah dimatangkan Capello macam Paolo Baldieri, Christian Antigori, dan Stefano Desider.

Beberapa pemain Persib yang diturunkan pelatih Indra M. Thohir dalam pertandingan itu adalah Aries Rinaldi (kiper), Robby Darwis, Roy Darwis, Yadi Mulyadi, Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi, Mulyana, Yusuf Bachtiar, Yudi Guntara, Kekey Zakaria, dan Sutiono Lamso. (tidak ada pemain asing disitu, murni pemain lokal)


Dalam pertandingan tersebut, Persib harus mengakui ketangguhan klub juara Seria A itu dengan kemenangan tim tamu 8-0. Kedelapan gol AC Milan diciptakan Dejan Savicevic pada menit 17 dan 18, Gianluigi Lentini ('26), Paolo Baldieri ('27, '48, dan '58), Christian Antigori ('68), dan Stefano Desideri ('78).

Pertanyaannya adalah, mampukah punggawa Persib sekarang mengembalikan kejayaan dan kebanggaan yang telah ditorehkan para seniornya itu? Para pendahulu yang berjuang di lapangan demi sebuah kehormatan.

Kami bobotoh, akan dengan setia menunggu saat itu tiba...

Sulit mendapat lapangan, program latihan diubah

Pelatih Persib Bandung Daniel Roekito memang mengeluhkan soal sulitnya tim menggelar latihan karena fasilitas lapangan yang kurang mendukung.

Walhasil, mantan pelatih Persiba Balikpapan, Arema Indonesia, Persik Kediri dan Barito Putra ini terpaksa harus menyesuaikan program latihan dengan lapangan yang bisa digunakan Persib berlatih.

Seperti terjadi pada sesi latihan Persib Rabu (27/4/2011). Semula, program latihan akan digelar di Stadion Siliwangi. Namun mendadak stadion milik Kodam III Siliwangi itu tidak bisa dipakai Persib karena tengah direnovasi. Akhirnya latihan dipindah ke lapangan Futsal Soccer Coop Jalan Kiaracondong Bandung.

"Akhirnya saya terpaksa harus mengubah program latihan, karena kita tidak bisa berlatih di Lapangan terbuka," kata Daniel ditemui wartawan di Lapangan Futsal Soccer Coop, Jalan Kiaracondong Bandung, Rabu (27/4/2011).

Persoalan keluhan tersebut, kata Daniel, memang sudah diutarakannya sejak resmi dipercaya menangani Persib menggantikan pelatih Jovo Cuckovic pertengahan putaran pertama lalu.

"Tapi apa boleh buat, kondisinya memang sudah seperti ini. Saya tidak boleh menyerah, saya harus terus berjuang. Kita sesuaikan saja program-program latihan dengan kondisi lapangan," pungkasnya.

Inilah Jabar

Wednesday, April 27, 2011

Nova berharap tampil lawan Persijap

Bek kanan Nova Arianto berharap diturunkan pelatih Daniel Roekito saat Persib melakoni laga tandang melawan Persijap Jepara, Sabtu (7/5/2011).

Bahkan setelah terlepas dari cedera paha yang cukup lama melilitnya, Nova pun berharap bisa menggantikan posisi Maman Abdurahman yang dipastikan absen akibat akumulasi kartu kuning.

Kini, pemain bernomor punggung 30 ini sudah memulai latihan bersama tim di lapangan Futsal Soccer Coop, Kiaracondong, Rabu (27/4/2011).

Pemain berjuluk Suster Ngesot ini juga mengikuti latihan turnamen internal yang digelar pelatih Daniel Roekito. Nova tergabung sebagai tim juara, yaitu tim hijau bersama Cecep Supriatna, Abanda Herman, Maman Abdurahman dan Yudi Khoerudin.

"Sekarang kondisi saya memang agak mendingan. Tadi sebetulnya saya masih coba-coba saja. Tapi saya masih merasakan sedikit sakit dan untuk latian di lapangan besar sepertinya masih belum," ungkap Nova.

Nova berharap, terapi yang dilakukannya bersama dokter tim bisa segera memulihkan cedera. Waktu lebih dari sepekan menjadi pemicu semangat bagi putra pelatih Sartono Anwar ini untuk memperbaiki kebugarannya.

Sementara dokter tim dr Rafi Ghani mengatakan akan terus melakukan observasi pada cedera Nova. Rafi juga berharap Nova bisa turun saat melawat ke markas Laskar Kalinyamat nanti.

Inilah Jabar

Friday, April 22, 2011

Persib taklukkan Sriwijaya FC 1-0

GOL semata wayang Hilton Moreira berhasil mengantarkan kemenangan Persib Bandung atas tamunya Sriwijaya FC pada lanjutan Liga Super Indonesia 2010-2011 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (22/4/2011) sore.

Kemenangan tersebut sekaligus membalas kekalahan Maung Bandung diputaran pertama lalu di di Stadion Jakabaring, Palembang, dengan skor 1-4.

Persib Bandung yang tampil dengan formasi terbaiknya, baru membuka keunggulan menit ke-32 lewat tandukan Hilton Moreira memanfaatkan tendangan bebas Miljan Radovic setelah Matsunaga Shohei dilanggar pemain belakang Sriwijaya FC. 1-0 untuk kemenangan Persib.

Skor tersebut bertahan hingga turun minum

Babak kedua Persib masih berinisiatif menyerang. Menit ke-52, Siswanto yang masuk di babak kedua dilanggar di sebelah kiri pertahanan Sriwijaya FC. Isnan Ali yang menjadi eksekutor bola mati, melepaskan tembakan. Sayang, tembakannya masih melambung di atas mistar gawang Sriwijaya FC.

Matsunaga Shohei nyaris memperbesar keunggulan di menit ke-56. Tendangan chip-nya membentur mistar atas gawang Sriwijaya FC yang dikawal Ferry Rotinsulu. Gonzales yang berada di depan gawang, gagal memanfaatkan kemelut dan hanya menghasilkan sepak pojok bagi Persib.

Satu menit kemudian, umpan Hariono disambut Hilton Moreira. Sayang, tandukannya masih melebar di sisi kiri gawang Ferry Rotinsulu. Persib terus menekan. Miljan Radovic melepaskan tembakan bebas mengarah ke gawang Sriwijaya FC. Namun tendangan melengkungnya masih berhasil ditahan kiper Ferry Rotinsulu.

Menit ke-62, Cristian Gonzales dilanggar di luar kotak penalti. Miljan Radovic kembali dipercaya menjadi algojo tendangan bebas. Tembakan Miljan masih membentur pagar hidup pertahanan Sriwijaya FC. Pelatih Persib Daniel Roekito menarik Cristian Gonzales dan digantikan Atep M Rizal di menit ke-66.

Budi Sudarsono nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-68. Sayang, tembakan dari luar kotak penalti masih melambung di atas mistar gawang Markus Horison.

Menit ke-71, Budi Sudarsono kembali melepaskan tembakan kaki kiri. Beruntung, kiper Markus Horison berhasil menahan tembakan keras Budi. Satu menit kemudian, giliran Persib memperoleh peluang emas. Namun, Hilton Moreira sudah dalam posisi offside.

Airlangga Sutjipto masuk di menit 73 menggantikan Matsunaga Shohei yang mendapat pengawalan ketat pemain belakang Sriwijaya FC. Umpan Isnan Ali membuahkan peluang emas di menit 79. Kemelut di depan gawang Sriwijaya FC gagal dimanfaatkan Hilton Moreira dan Airlangga.

Sriwijaya FC berpeluang menyamakan kedudukan. Markus Horison berjibaku menghadang tendangan Rendy Siregar pada menit 87. Akibat berbenturan dengan Rendy, Markus mengalami cedera di bagian kepala hingga harus diperban.

Hingga peluit akhir dibunyikan wasit Jimi Napitupulu, skor tidak berubah untuk kemenangan Persib 1-0. Kemenangan tersebut membuat posisi Persib naik ke peringkat 7 klasemen sementara dengan koleksi 32 poin menggeser Persela Lamongan, 29 poin dan Persiwa Wamena 31 poin.

Pertandingan selanjutnya, Persib akan dijamu Persijap Jepara pada tanggal 7 Mei mendatang.

Inilah Jabar

Thursday, April 21, 2011

Head to Head: Persib VS Sriwijaya FC, 22 April 2011

Head to Head

02-01-2011 Super Liga Sriwijaya FC Persib 4 – 1
01-09-2010 DIIC 2010 Sriwijaya FC Persib 6 – 0
17-05-2010 Super Liga Persib Sriwijaya FC 1 – 0
12-12-2009 Super Liga Sriwijaya FC Persib 1 – 1
17-04-2009 Super Liga Persib Sriwijaya FC 3 – 2
09-09-2008 Super Liga Sriwijaya FC Persib 4 – 2
27-11-2007 Divisi Utama Persib Sriwijaya FC 0 – 1
04-03-2007 Divisi Utama Sriwijaya FC Persib 1 – 0
11-06-2006 Divisi Utama Sriwijaya FC Persib 0 – 0
11-03-2006 Divisi Utama Persib Sriwijaya FC 0 – 0
22-06-2005 Divisi Utama Persib Sriwijaya FC 1 – 0
08-03-2005 Divisi Utama Sriwijaya FC Persib 1 – 4

Posisi Klasemen

05 Sriwijaya FC 21 10 4 7 35-26 34
09 Persib Bandung 23 8 5 10 36-39 29

5 Partai terakhir Persib
18-04-2011 Persib vs PSPS 0-1
13-04-2011 Persib vs Persisam 4-1
09-04-2011 Persib vs Bontang FC 3-0
01-04-2011 Arema vs Persib 2-0
27-03-2011 Persib vs Persipura 2-2

5 Partai terakhir Sriwijaya FC
16-04-2011 Sriwijaya FC vs Bontang FC 4-1
09-04-2011 Sriwijaya FC vs Persisam 3-1
27-03-2011 Arema vs Sriwijaya FC 1-1
23-03-2011 Sriwijaya FC vs Persipura 0-0
20-03-2011 Sriwijaya FC vs Persiwa Wamena 2-1

5 Partai kandang terakhir Persib
18-04-2011 Persib vs PSPS 0-1
13-04-2011 Persib vs Persisam 4-1
09-04-2011 Persib vs Bontang FC 3-0
07-03-2011 Persib vs Persipura 2-2
24-03-2011 Persib vs Persiwa 5-2

5 Partai tandang terakhir Sriwijaya FC
27-03-2011 Arema vs Sriwijaya FC 1-1
08-03-2011 Semen Padang vs Sriwijaya FC 2-1
05-03-2011 Pelita Jaya vs Sriwijaya FC 1-0
02-02-2011 Persiwa Wamena vs Sriwijaya FC 2-0
30-01-2011 Persipura vs Sriwijaya FC 3-2

Prakiraan Susunan Pemain

Persib Bandung (4-4-2): Markus Haris; Gilang Angga, Maman Abdurahman, Herman Abanda, Isnan Ali; Milijan Radovic, Eka Ramdani, Hariono, Shohei Matsunaga; Airlangga Sucipto, Cristian Gonzales.
Cadangan: 55-Cecep Supriatna, 30-Nova Arianto, 4-Wildansyah, 87-Yudi Khoirudin, 13-M.Agung Pribadi, 10-Hilton Moreira, 7-Atep, 11-Rahmat Afandi.

Sriwijaya FC (4-4-2): Ferry Rotinsulu; M Ridwan, Thierry Gauthessi, Ahmad Jufrianto, Supardi; Budi Sudarsono, Lim Joon-Sik, Ponaryo Astaman, Mahyadi Panggabean; Jajang Mulyana, Keith Kayamba Gumbs.
Cadangan: 32-Faisal Mubaroq, 28-Rendi Siregar, 40-Kim Young Hee, 9-Dirga Lasut, 17-Gunawan Dwi, 25-Korinus Fringkrew.

Eka tidak sabar hentikan Sriwijaya FC

Laga krusial Maung Bandung menghadapi Sriwijaya FC akan digelar besok, Jumat (22/4/2011). Namun psywar atas klub asal Palembang sudah terlontar dari kapten Persib Eka Ramdani. Pemain yang kembali menjadi starter pada pertandingan Persib pekan lalu sudah tidak sabar menghentikan laju Sriwijaya di Stadion Si Jalak Harupat (SJH).

Hasrat yang dibendung pemain asal Purwakarta ini memang memiliki dasar yang cukup kuat. Di kandang Laskar Wong Kito, 12 Januari silam, Eka Ramdani cs dicukur 1-4. Kekalahan itu terasa sangat menyakitkan karena semakin membenamkan Persib di klasemen putaran pertama.

Dirundung kekalahan 0-1 dari PSPS akhir pekan lalu juga masih tidak bisa dipercaya. Namun sebagai sosok yang pantasnya berwibawa di hadapan pemain lain, Eka sendiri tak mau terus larut dalam kekecewaan.

"Tentu saja saya kecewa dengan hasil kemarin. Punya banyak peluang tapi tak menjadi gol. Tapi sudahlah, ini jadi pelajaran buat pertandingan nanti. Sekecil apapun peluang harus menjadi gol," kata pemain berusia 26 tahun ini.

Momentum kebangkitan setelah kekalahan menyakitkan putaran lalu terbilang bisa dilupakan. Namun, sang kapten tidak mau diremehkan Firman Utina dan kawan-kawan apalagi bermain di rumah sendiri.

"Sekarang kondisi tim sudah tidak ada masalah, kita harus membayar kekalahan itu dengan kemenangan di pertandingan berikutnya. Kali ini kita harus lebih jeli lagi dalam memanfaatkan momen," tegasnya.

Terakhir kali Persib merasakan kemenangan atas Sriwijaya di kandang sendiri tersaji pada ISL 2009/2010. Eka Ramdani yang turun penuh kala itu berhasil membawa timnya memenangi laga yang berkesudahan 1-0 bagi Persib. Gol tunggal Gonzales di menit ke-37 membawa publik di Stadion Siliwangi begitu sumringah. Sebab di musim yang sama, hasil imbang sempat di dapat saat tandang ke Palembang.

okezone

Saturday, April 16, 2011

Jadwal 2010/2011

12-01-2011 1 - 4 SRIWIJAYA FC Gelora Sriwijaya, Jakabaring 1530 ANTV
16-01-2011 1 - 0 BONTANG FC Mulawarman, Komplek Pupuk Kaltim 1900 ANTV
20-01-2011 0 - 1 PERSISAM Segiri Samarinda 1530 ANTV
23-01-2011 1 - 1 AREMA INDONESIA Siliwangi 1900 ANTV
30-01-2011 0 - 3 PERSIWA Pendidikan

02-02-2011 1 - 5 PERSIPURA Mandala
06-02-2011 1 - 0 PELITA JAYA Siliwangi
09-02-2011 1 - 1 SEMEN PADANG Siliwangi
13-02-2011 4 - 1 PERSIJAP Siliwangi 1900 ANTV

05-03-2011 1 - 1 SEMEN PADANG H. Agus Salim 1900 ANTV
12-03-2011 2 - 1 PELITA JAYA Singaperbangsa 1900 ANTV
18-03-2011 2 - 3 PERSIJA Siliwangi 1730 ANTV
24-03-2011 5 - 2 PERSIWA Si Jalak Harupat 1530 ANTV
27-03-2011 2 - 2 PERSIPURA Si Jalak Harupat 1900 ANTV

01-04-2011 0 - 2 AREMA INDONESIA Kanjuruhan 1530 ANTV
09-04-2011 3 - 0 BONTANG FC Si Jalak Harupat 1900 ANTV
13-04-2011 4 - 1 PERSISAM Si Jalak Harupat 1900 ANTV
18-04-2011 0 - 1 PSPS Si Jalak Harupat 1530 ANTV
22-04-2011 SRIWIJAYA FC Si Jalak Harupat 1530 ANTV

07-05-2011 PERSIJAP Gelora Bumi Kartini 1900 ANTV
28-05-2011 PERSIBA BALIKPAPAN Komplek Pertamina Parikesit 1900 ANTV

16-06-2011 PERSELA Si Jalak Harupat
19-06-2011 DELTRAS Si Jalak Harupat 1900 ANTV

***

Thursday, April 14, 2011

Records 2010/2011

Team:
Kemenangan Terbesar : 5-1 vs Persiba (16 Okt 2010)
Kekalahan Terbesar : 1-5 vs Persipura (02 Feb 2011)
Memasukkan Gol Terbanyak : 5-1 vs Persiba (16 Okt 2010)
Kemasukan Gol Terbanyak : 1-5 vs Persipura
Kemenangan Beruntun : 2 (09 Apr 2011 - 13 Apr 2011)
Kekalahan Beruntun : 3 (30 Okt 2010 - 02 Jan 2011)
Tidak Mencetak Gol : 5
Tidak Kemasukan : 3


Player:
Topscorer : 5 - Cristian Gonzalez
Gol Dalam 1 Pertandingan : 3 - Miljan Radovic
Kartu Terbanyak : -
Penampilan Terbanyak : -

Klasemen 2010/2011

Klasemen Akhir Liga Super 2010/2011
Pos Team Pld W T L GoalsDiff Pts
1 Persipura 28 17 9 2 63 - 2340 60
2 Arema 28 15 7 6 52 - 2527 52
3 Persija Jakarta 28 15 7 6 52 - 2824 52
4 Semen Padang 28 12 12 4 41 - 2714 48
5 Sriwijaya FC 28 13 7 8 43 - 3211 46
6 Persisam 28 13 3 12 39 - 45-6 42
7 Persib Bandung 28 11 6 11 44 - 431 39
8 Persiwa Wamena 28 10 8 10 43 - 50-7 38
9 Persela 28 10 7 11 30 - 31-1 37
10 Persiba 28 9 7 12 41 - 44-3 34
11 PSPS Pekanbaru 28 10 3 15 38 - 47-9 33
12 Pelita Jaya 28 8 5 15 31 - 36-5 29
13 Deltras Sidoarjo 28 9 2 17 34 - 52-18 29
14 Persijap Jepara 28 7 7 14 28 - 50-22 28
15 Bontang FC 28 3 6 19 33 - 79-46 15

Skuad 2010/2011

Manajer:
H. Umuh Muhtar

Pelatih:
Daniel Roekito
Ass. Pelatih:
Robby Darwis

Kiper:
55 Cecep Supriatna Nov 06, 1975
81 Markus Harison Mar 14, 1981
32 Dadang Sudrajat Mar 22, 1979

Belakang:
5 Maman Abdurahman May 12, 1982
6 Abanda Herman Feb 20, 1984
4 Wildansyah Jan 03, 1987
87 Yudi Choerudin Sep 05, 1987
25 Isnan Ali Sep 15, 1979

Tengah:
18 Shohei Matsunaga Jan 07, 1989
58 Miljan Radović Oct 18, 1975
24 Hariono Oct 02, 1985
16 Munadi Jan 25, 1989
8 Eka Ramdani Jun 18, 1984
22 Siswanto Okt 09, 1984
21 Jejen Zaenal Abidin Dec 17, 1987
71 Rendi Saputra Apr 28, 1989
13 M Agung Pribadi Jul 23, 1989
26 Dias Angga Putra Mei 06, 1989
7 Atep Jun 05, 1985
12 Gilang Angga Kusuma Sep 13, 1980

Depan:
9 Airlangga Nov 22, 1985
99 Christian Gonzalez Aug 30, 1976
11 Rahmat Affandi Apr 05, 1984
10 Hilton Moreira Feb 27, 1981

Topskor

Gol Nama
2 Kenji Adachihara
1 Mbida Messi, M. Ridwan, Herman Dzumafo
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates