Menuju kick off

Monday, October 17, 2011

Topskorer 2010/2011

Gol Nama
8 Gonzalez
5 Airlangga, Radovic
4 Abanda, Atep
3 Hilton, Shohei
2 Rahmat Affandi, Eka, Frances
1 Isnan Ali, Jejen

Sunday, May 29, 2011

Aturan FIFA menyangkut rasis dalam sepakbola

Isi Artikel 58 tentang Diskriminasi dalam Kode Disiplin FIFA

1 a) Siapapun yang menyinggung martabat seseorang atau sekelompok orang melalui hinaan, tindakan diskriminatif, atau pencemaran nama baik, atau melalui tindakan yang berhubungan dengan ras, warna kulit, bahasa, agama atau suku bangsa akan dihukum sebanyak 5 kali pertandingan. Kemudian, dilarang masuk stadion, dan didenda minimal 20000 franc swiss (176 Juta Rupiah). Jika pelaku adalah official tim, maka jumlah denda adalah sebesar 30000 franc swiss (264 Juta Rupiah).

b) Jika beberapa orang (official team atau pemain) dari klub yang sama atau timnas terus menerus melanggar ayat 1 poin a di atas, atau memperburuk keadaan, maka tim tersebut akan mengalami pengurangan nilai sebanyak 3 poin pada saat pelanggaran pertama dan 6 poin pada saat pelanggaran selanjutnya, Pelanggaran yang dilakukan terus menerus akan mengakibatkan degradasi bagi tim. Dalam system gugur, tim akan langsung didiskualifikasi.

2 a) Jika supporter tim melanggar ayat 1a , maka denda minimal 30000 franc swiss akan dijatuhkan kepada timnas atau klub terlepas dari melakukan kesalahan atau lalai melakukan pengawasan.

b) Pelanggaran serius akan mengakibatkan sanksi tambahan, seperti pertandingan tanpa penonton, WO, pengurangan nilai, atau diskualifikasi.

Penonton yang melanggar ayat 1a akan menerima sanksi berupa pelarangan masuk stadion selama 2 tahun.

simamaung.com 

Thursday, April 28, 2011

Persib vs PSV Eindhoven (1988)

Tim legendaris asal Belanda, PSV Eindhoven pada Maret 1988 pernah berkunjung ke Indonesia dalam rangka tur Asia bersama Phillips. Dalam turnya ini, PSV Eindhoven dihadapkan dengan beberapa tim papan atas Indonesia.


PERSIB, yang saat itu menjadi tim yang paling bergengsi di tanah air diberi kesempatan melayani PSV Eindhoven dalam friendly match di Stadion Siliwangi.

Yang menarik perhatian, saat itu PSV dihuni pemain-pemain kelas dunia. Sebut saja Ruud Gullit, Ronald Koeman, Wim Kieft, dan Eric Gerets yang pernah menjadi kapten timnas Belgia. Bahkan Ruud Gullit saat itu tengah dipinang tim asal Italia AC Milan dan tercatat sebagai pemecah rekor pemain termahal dunia.


PERSIB, yang pada 1986 menjuarai kompetisi perserikatan harus berjuang keras meladeni Eric Gerets dkk. Maklum para punggawa Maung Bandung kalah segalanya, secara teknis maupun postur badan. Seperti umumnya orang Asia, para pemain PERSIB kalah tinggi dibanding pemain PSV.

“Kami selalu ketinggalan langkah dari para pemain PERSIB. Bisa diibaratkan, satu langkah Ruud Gullit sebanding dengan tiga langkah pemain PERSIB. Tapi saya bangga bisa berhadapan dengan Gullit, setidaknya saya telah berusaha untuk menghadangnya sebelum memasuki daerah pertahanan PERSIB,” ujar Adeng Hudaya, libero sekaligus kapten Maung Bandung.

Bisa ditebak, Ruud Gullit Cs. pun menang mudah. Hasil akhir dari pertandingan ini 4-0 untuk PSV Eindhoven. Gol-gol yang dijaringkan PSV umumnya hasil shooting jarak jauh. Keempat gol PSV Eindhoven dijaringkan oleh Willy van de Kerkhof, Eric Gerets, dan 2 gol disumbangkan Ruud Gullit. Tim PERSIB yang saat itu ditukangi oleh Nandar Iskandar dan Indra Tohir menggunakan formasi 4-3-3.


“Para pemain Eindhoven memiliki tendangan yang keras dan akurat. Man to man marking yang dijalankan pemain PERSIB tidak bisa berjalan optimal, ini dikarenakan postur tubuh yang beda jauh. Bahkan di-body charge pun malahan kita yang tersungkur,” kenang Adeng.

Sukowiyono, gelandang yang saat itu tampil sebagai starter PERSIB mengatakan formasi yang diterapkan pelatih sebenarnya efektif untuk mengimbangi pergerakan Ruud Gullit c.s. namun harus diakui pemain PERSIB kalah fisik.

Walaupun kalah kelas, pemain PERSIB tidak gentar. Adeng Hudaya dkk. sangat bersemangat memberikan perlawanan kepada lawannya. Buktinya, setelah membobol gawang PERSIB empat kali di babak pertama, usai turun minum PSV tak bisa menambah gol.

“Terlepas dari hasil akhir, bagi saya pertandingan ini jadi pengalaman berharga bagi kami, kapan lagi bisa berhadapan dengan pemain kelas dunia seperti Ruud Gullit Cs,” ungkap Suko.

Minta Diganti Gara-Gara Gullit

Duel Persib kontra PSV Eindhoven memang bak pertarungan antara David dengan Goliath, pasalnya sebagai tim amatir, Persib harus berhadapan lawan klub elit Liga Belanda yang juga disegani di pentas sepakbola Eropa. Tak heran hanyak kejadian lucu yang terjadi di lapangan hijau.

Pemain belakang PERSIB kocar-kacir menghadapi tekanan beruntun dari lawannya.Tendangan maupun sundulan kelas dunia yang amat bertenaga mengagetkan kiper PERSIB yang dijaga Wawan Hermawan. Baru separuh babak gawang PERSIB sudah kemasukan empat gol.

“Wawan Hermawan sempat menahan bola yang ditendang keras Ruud Gullit. Lucunya, saat Wawan mencoba menahan laju bola malahan badan Wawan yang terbawa masuk ke gawang PERSIB,” kata Adeng sambil tertawa.


Senada dengan Adeng, Dede Rosadi yang saat itu turut andil membela Maung Bandung berkisah, para pemain Eindhoven tidak hanya memiliki tendangan yang keras, heading-nya pun membuat kiper Wawan tercengang. “Saking kerasnya heading Ruud Gullit, membuat Wawan ciut. Ia bilang sundulannya saja keras apalagi tendangannya. Di babak kedua Wawan meminta kepada pelatih untuk diganti oleh kiper cadangan yang saat itu dipercayakan kepada Erik Ibrahim,” ujar Dede mengenang.

Topskor

Gol Nama
2 Kenji Adachihara
1 Mbida Messi, M. Ridwan, Herman Dzumafo
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates